Description:
Industri mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia. Salah satu kota penghasil mebel berada di Kota Jepara sehingga dijuluki sebagai kota ukir paling terkenal di Jawa Tengah. Maka tidak heran jika masyarakat Jepara berprofesi sebagai pengukir kayu. Akan tetapi seiring perkembangan zaman dan masuknya moderniasi dan dunia industri di Jepara mengakibatkan masyarakat Jepara khususnya di Desa Senenan beralih profesi dan memilih menjadi buruh garmen. Sehingga hal tersebut mengakibatkan adanya permasalahan yaitu bagaimana dampak perkembangan sektor mebel di Desa Senenan selama ada perusahaan garmen? Dan bagaimana perubahan sebelum dan sesudah adanya pabrik garmen?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui dampak perkembangan sektor di Desa Senenan selama adanya perusahaan garmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpindahnya pengrajin ukir menjadi buruh pabrik garmen memiliki dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya perekonomian masyarakat yang awalnya dapat dikatakan rendah ketika menjadi pengrajin ukir, namun setelah berpindah mata pencaharian sebagai buruh pabrik garmen pendapatan yang diperoleh menjadi meningkat. Sedangkan dampak negatifnya berupa tingginya harga lahan dan berkurangnya ukir. Kesejahteraan sosial buruh pabrik garmen lebih tinggi daripada pengrajin ukir semenjak beralihnya pekerjaan menjadi buruh pabrik garmen menjadikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kata Kunci: Dampak, Industri garmen, Pengrajin ukir.

URL:
Lihat

Type:
SOSIAL/HUMANIORA

Document:
Kelas IX

Date:
17-06-2023

Author:
Leviana Diva Molanda