Description:
Buah kelor diketahui berkhasiat sebagai antimikroba, anthipersensitif, antiinflamasi, antirematik (Tilong, 2012), obat cacing, kanker wajah, antihipertensi dan antidiabetes (Pal, dkk., 2011). Tubuh kita secara terus menerus membentuk radikal bebas melalui peristiwa metabolisme sel normal, peradangan, kekurangan gizi dan akibat respon terhadap pengaruh dari luar tubuh berupa polusi lingkungan, sinar ultraviolet, asaprokok dan asap kendaraan. Radikal bebas adalah atom atau senyawa yang kehilangan pasangan elektronnya.Elektron yang tidak berpasangan menyebabkan radikal bebas tidak stabil dan sangat reaktif, selalu berusaha untuk mencari pasangan baru, sehingga mudah bereaksi dengan zat lain (protein, lemak maupun DNA) dalam tubuh (Winarsi, 2010). Kelor (Moringa oleifera), terutama daunnya, mengandung antioksidan yang tinggi. Beberapa senyawa bioaktif utama fenoliknya merupakan grup flavonoid seperti kuersetin, kaempferol, dan lain-lain. Kuersetin merupakan antioksidan kuat, dengan kekuatan 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C dan vitamin E yang dikenal sebagai antioksidan potensial (Sutrisno, 2011).

URL:
Lihat

Type:
SOSIAL/HUMANIORA

Document:
Kelas IX

Date:
10-05-2021

Author:
Syakirana Dwi Panindyah